Minggu, 05 Mei 2013

Longsor Landa Dusun Cigintung

Copyright by radarcirebon.com


Warga Terpaksa Mengungsi ke Tempat Aman
MENGUNGSI. Warga yang merasa khawatir akan terjadi longsor susulan terpaksa mengungsi ke tempat saudaranyaMAJALENGKA - Hujan lebat yang terus-menerus sejak Sabtu (13/4) malam hingga Minggu (14/4) siang sekitar pukul 13.45 WIB, telah menyebabkan terjadinya longsor di sekitar Blok Tai Urug Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausama, Kabupaten Majalengka. Akibatnya sawah seluas 7 hektare yang siap dipanen tertimbun longsoran tanah, dan puluhan pohon yang berada di sekitar areal persawahan milik warga ikut tumbang.
Bahkan, pada Senin (15/4), tanah di blok tersebut mengalami retak-retak, dan telah menyebabkan ratusan rumah milik warga pada bagian lantai, dan dinding tembok rumahnya hingga mengalami retak-retak dan terancam ambruk. Tanah bergerak mirip seperti kejadian gempa bumi.
Camat Malausma, Moch Hapidin BA mengatakan, ratusan rumah di Blok Taiurug, Dusun Cigintung, Desa Cimuncang mengalami kerusakan, pada bagian lantai dan dinding. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, atau kejadian longsor susulan yang akan lebih parah, upaya penanggulangan sementara yang telah dilakukan pihak Pemerintah Desa Cimuncang, Pemerintah Kecamatan Malausma bersama jajaran Muspika Kecamatan Malausma, pihak Pemerintah Kabupaten Majalengka, telah membentuk Posko dan membentuk tim relawan.
“Warga telah mengungsi ke rumah milik saudara-saudaranya. Kami mengimbau warga tetap tenang dan tidak merasa panik. Sekarang siap dibangun tenda tempat pengungsian warga,” kata Hapidin saat mendampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Ir Bayu Jaya Msi, kepada Radar, Senin (15/4).
Meski tidak sampai menelan korban jiwa, kata Hapidin, data sementara sebanyak 110 unit rumah mengalami rusak, dan sekitar 600 kepala keluarga (KK) terpaksa harus diungsikan.
Kepala BPBD Kabupaten Majalengka, Ir Bayu Jaya MSi mengatakan, selain meninjau langsung ke lapangan bersama tim tagana, pihaknya juga bersama jajaran Muspika Malausma, Pemdes Cimuncang telah berusaha dengan upaya penanggulangan sementara, yakni dengan membentuk posko penanggulangan dan membetuk tim relawan yang standby 24 jam. Bahkan, BPBD sudah meminta bantuan kepada pihak geologi/tenaga ahli untuk melakukan penelitian terhadap kejadian longsor di daerah tersebut. Sebab, kejadian tersebut tidak hanya berupa longsoran tanah saja, tetapi adanya pergerakan tanah.
“Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih jauh tentang kejadian tersebut, kami sengaja mencoba meminta bantuan dari tenaga ahli untuk melakukan penelitian,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap, masyarakat tidak merasa panik, tetap waspada dan berjaga-jaga dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan. “Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak sampai berkelanjutan, dan tidak ada lagi longsor susulan atau kejadian lainnya. Kalaupun ada longsor susulan, terpaksa seluruh warga harus diungsikan. Tapi kita semua berdoa saja mudah-mudahan saja tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,”  jelas Ir Bayu Jaya.
Dari pantuan Radar, ratusan warga memutuskan untuk mengungsi ke rumah sanak familinya. Warga disibukan dengan mengemasi barang-barang/harta bendanya, bahkan banyak di antara anggota keluarganya berusaha menyelamatkan para orang tuanya yang sudah jompo dengan cara digendong dibawa ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya. (har)

0 komentar :

Posting Komentar